Rangkaian
selanjutnya dari LKMM adalah tablik akbar dengan tema mahasiswa juga
masyarakat. Sebelum rangkaian saya dan kelompok saya sangat sibuk karena kami
masih belum menemukan sekop kecil, padahal saya dan teman saya sudah
berkeliling bjm dan bjb untuk mencarinya namun nihil tetap tidak dapat.
Ketika kami
mulai putus asa dan pasrah besok cuman membawa pengaduk semen ketua kami yang
saat itu tidak terlihat seharian tiba-tiba berkata dia memiliknya yang membuat
kami antara kesal dan lega. Kesal kenapa dia baru berkata seperti iu saat jam 9
malam sedangkan kami sudah mencari sekop tersebut dari pagi.
Lalu besoknya
kami berangkat jam 7 menuju teknik lalu ke desa cempaka untuk melakukan
pengabdian masyarakat. Disana saya dan teman saya mengumpulkan sampah sampai
mencabut rumpu. Saya senang karena pada rangkaian kali ini diadakan diluar
teknik jadi sekalian jalan-jalan tidak melulu diteknik. Setelah selesai. Kami pulang
siang pada hari itu saya sangat bersyukur karena jadinya sempat istirahat
sebelum pulang ke Bjm.
Ada kejadian kurang mengenakan saat rangkaian ketiga kemaren
yaitu temen satu prodi saya TI mengalami kecelakaan terserempet truck karena
memang saat itu jalanan sangat padat karena sedang ada acara besar. Teman saya
menderita banyak luka dan juga helmnya yang hancur masih beruntung karena tidak
terlalu parah hanya saja dia terpaksa tidak bisa mengikuti LKMM rangkaian
teknik mengabdi.
Bukan hanya teman seprodi saya, juga ada teman sekelompok
saya yang juga dari BJM dia prodi sipil juga kecelakaan saat rangkaian acara
ketiga tersebut. Memang kami sangat rentan tiap minggunya karena harus
bolak-balik Bjm dan BJb untuk LKMM belum lagi tugas kampus yang tidak sedikit. Harapan
kami adalah agar tahun depan ada jalan keluar dari BEM agar kejadian-kejadian
seperti ini tidak lagi terulang.
Komentar
Posting Komentar